Minggu, 04 April 2010

web servis

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan pendekatan N-Tier lainnya adalah dari segi infrastruktur dan dokumen yang digunakan sebagai format pertukaran data. Dalam implementasinya, Web Services tidak mempunyai tampilan, karena Web Services termasuk dalam Business- Service tier. Artinya didalam Web Services hanya tersedia fungsi-fungsi yang nantinya dapat digunakan oleh aplikasi lainnya Web Services menggunakan XML sebagai format dokumen dalam melakukan pertukaran datanya. Karena XML merupakan suatu format dokumen yang berbasis teks, maka Web Services memungkinkan berlangsungnya komunikasi antar aplikasi yang berbeda dengan platform yang berbeda pula. Web Services dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis platform dengan menggunakan bahasa pemrograman apa pun, dan bisa digunakan oleh berbagai aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman apapun dengan platform apapun juga. Selama aplikasi tersebut dapat berkomunikasi dengan Web Services menggunakan protokol-protokol komunikasi. Termasuk HTTP, XML, SOAP, UDDI (Universal Description Discovery and Integration), dan WSDL (Web Services Description Language).

XML Web Services dapat digunakan secara internal oleh suatu aplikasi atau secara external. Digunakan secara external di sini maksudnya yaitu XML Web Services terdapat pada internet dan digunakan oleh berbagai macam aplikasi. XML Web Services mudah diakses melalui interface standar dan XML Web Services juga mengijinkan bermacam-macam sistem untuk bekerja bersama-sama dalam sebuah pekerjaan. Web Services memiliki blok bangunan sebagai berikut :

1. Menggunakan UDDI dan DISCO sebagai sarana pencarian service

2. Menggunakan WSDL dan XML Schema sebagai sarana untuk menjelaskan informasi yang memadai kepada client tentang spesifikasi Web Services itu sendiri. Biasanya disertai dengan contoh penggunaannya bila parameter yang diperlukan hanya berupa tipe data primitif.

3. Format pesan yang digunakan sebagai sarana komunikasi Web Services dengan client maupun service lainnya didefinisikan dengan SOAP

4. Pengkodean pesan yang digunakan Web Services adalah dalam format XML

5. Transportasi pesan menggunakan protokol standar, yaitu HTTP, SMTP, dan lain-lainnya. Berikut gambaran sederhana konsep Web Services serta keterhubungan antara Web Services dengan aplikasi client maupun server

Web Service Concept[.JPG




Web Service Description Language (WSDL)

WSDL merupakan bahasa standard yang menyediakan mekanisme untuk mendeskripsikan Service yang disediakan oleh sistem (Web Service), lokasi keberadaan service tersebut dan bagaimana cara memperolehnya, secara terstruktur dalam format XML. WSDL dapat dianalogikan sebagai IDL (interface definition language) dalam CORBA dan COM. Service dideskripsikan sebagai koleksi dari entry-point atau port komunikasi. WSDL mendeskripsikan service dengan menggunakan elemen sebagai berikut :

1. Type, yaitu tipe data yang digunakan sebagai argumen dan return type

2. Message, digunakan untuk merepresentasikan definisi data yang ditransmisikan.

3. Port type, merupakan Sekumpulan operasi yang didukung oleh satu atau lebih endpoint.

4. Binding, digunakan untuk mendefinisikan protokol dan format pertukaran data untuk operasi yang didefinisikan oleh Port type.

5. Port, digunakan untuk menspesifikasikan end-point yang digunakan untuk binding.

6. Service, merupakan koleksi endpoint yang berkaitan yang disediakan oleh Web Service.

7. Operation, digunakan untuk mendefinisikan kemampuan yang didukung oleh servis tertentu.

Integrasi Berbagai Referensi Web Service Secara Dinamis

Pada penggunaan aplikasi Visual Studio 2005, untuk mereferensikan Web Service ke dalam suatu aplikasi yang dibuat, diperlukan penambahan referensi web service ke dalam editor aplikasi yang dibuat, kemudian memanggil berbagai method secara statis, cara ini tidak bisa dibilang efektif, mengingat bahwa pembuat aplikasi harus berulang kali melakukan kompilasi terhadap aplikasi yang dibuat sesuai dengan referensi Web Service yang ditambah atau dikurangi. Untuk mengatasi masalah tersebut, pembuat aplikasi memerlukan penggunaan fungsi WebRequest dan WSDL dari aplikasi Web Service yang akan digunakan. Kemudian WebRequest akan mengembalikan suatu objek stream yang kemudian akan dibaca oleh class ServiceDescription yang selanjutnya akan dibuatkan proxy class untuk memanggil dan menggunakan method yang ada pada referensi Web Service berdasarkan WSDL yang digunakan oleh WebRequest. Salah satu contoh penggunaan WebRequest dapat dilihat pada potongan kode di bawah ini:

tabel 1.JPG

tabel 2.JPG

Kemudian, dalam menangani penggunaan berbagai Web Service sekaligus, pembuat aplikasi memerlukan berbagai WSDL dari Web Service referensi yang akan digunakan kemudian melakukan penggunaan WebRequest sesuai kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar