Jumat, 30 Oktober 2009
media on line
AFP melansir konferensi yang diadakan oleh organisasi kumpulan media harian di dunia. Disebutkan media cetak saat ini sedang mengalami penurunan. Kalau mereka ingin bangkit. Satu-satunya hal yang harus mereka jalani adalah membuat media online.Pernyataan ini dilontarkan pada pertemuan ke-60, World Association of Newspaper (WAN) dan forum Editor se-dunia yang ke-14. “Kita harus menyadari bahwa media mulai mengarah ke online, dan kita harus mulai mengarahkan jurnalisme kita ke arah itu,” kata Mario Garcia, Chief Executive of The United States–Garcia Media Group.
Garcia menggambarkan, perjalanan baru sebuah media akan berawal dari breaking news yang dibaca melalui email atau ponsel. Kemudian para pembaca akan melanjutkannya dengan membaca berita melalui situs online. Dan akan berakhir dengan membaca koran di hari
Media cetak yang memiliki backing online maka pendapatan iklannya pasti naik. Menurut data Newspaper Association of America (NAA) pada bulan Mei tahun ini, pendapatan iklan cetak menurun sekitar 13.2 persen. Sedangkan pendapatan iklan online naik sekitar 7 persen dari total pendapatan iklan yang mencapai USD10,6 miliar. Padahal pada kuartal yang sama, pendapatan iklan online hanya mampu meraih 5,5 persen dari total pendapatan iklan yang ada.
Dari angka tersebut, Finacial Times mensinyalir bahwa penurunan pendapatan dari berlangganan dan pendapatan iklan dikarenakan mulai pergeseran perilaku pembaca berita yang lebih memilih media online. Bahkan mereka lebih memilih membaca berita dalam sebuah situs yang disediakan perusahaan media secara gratisan daripada harus membeli media cetak yang isinya pasti hampir sama dengan situs tersebut.
Beriringan
Penurunan pendapatan media cetak ini bukan berarti lantas menyingkirkan media cetak sampai keluar industri. Banyak orang berpendapat cetak dan online pada saatnya nanti akan berjalan beriringan. Bahkan Mario Garcia tetap yakin, media online dan cetak akan tumbuh bersama.
Urutannya tetap sama. Pembaca membutuhkan media online sebagai penghantar bacaan, biasa disebut sebagai penyedia breaking news, dimana berita akan tersaji secara cepat dan aktual. Saat suatu peristiwa terjadi, online dituntut untuk langsung memberitakannya secara aktual. Namun memang isi berita media online kadang tidak terlalu dalam.
Bahkan jauh dari kesan investigasi. Hal ini dikarenakan tuntutan kecepatan pemberitaan yang harus terus terisi dari menit ke menit dan terbatasnya kapasitas tampilan yang hanya terisi beberapa berita dalam satu pageview. Bahkan satu pageview hanya terdiri dari satu berita saat anda membacanya. Nah, disinilah peran media cetak diperlukan, dimana mereka dituntut untuk mengulas berita lebih dalam dan akurat.
Di Indonesia
Berdasarkan pengamatan, dari 15 pengguna internet di Indonesia, 10 dari mereka mengatakan bahwa mereka tetap membutuhkan media cetak sebagai bahan bacaan. Pertama karena mereka tidak selalu terhubung dengan internet, apalagi ketika berada jauh dari kantor. Mereka juga mengakui, saat membaca media online, mereka membutuhkan berita baru. Kemudian jika mereka tertarik mengetahui berita tersebut secara mendalam, maka mereka akan memilih untuk membaca koran harian. Data ini bisa mengindikasikan betapa masyarakat Indonesia pun sudah mulai tergantung dengan media online.
Pergeseran ini dialami di luar negeri di mana penetrasi internet mereka jauh lebih berkembang daripada di Indonesia. Dari jumlah 220 juta penduduk di Indonesia, disinyalir hanya 18 juta saja yang melek internet sehingga memposisikan Indonesia berada di urutan 15, Negara-negara dengan penetrasi internet. Dengan bantuan dan dukungan pemerintah, bukan tidak mungkin jika media online juga akan berfungsi sama layaknya di luar negeri. Bahkan dari angka tersebut tergambarkan betapa luasnya pasar internet di Indonesia. Dengan kata lain, masih terdapat lebih dari 200 juta warga potensial yang dapat ditargetkan sebagai warga melek internet. Angka 200 juta warga, pastinya dapat digambarkan sebagai sebuah keuntungan (baik materi maupun fisik) yang dapat diraih bagi industri.
Booming dotcom awalnya telah menghantui Indonesia pada tahun 1998 lalu namun sampai saat ini, media online yang bertahan bisa dihitung dengan jari. Bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya untuk mencoba tetap eksis. Tanpa adanya dukungan dana yang kuat, satu persatu media online timbul tenggelam. Bisa jadi hal tersebut dikarenakan kurangnya dukungan dari berbagai pihak, bahkan Indonesia dirasa belum siapa untuk masuk kea rah tersebut. Lalu ketidaksiapan Indonesia dalam memboomingkan kembali media online terus berlanjut sampai sekarang.
Saat ini Infrastruktur internet yang dimiliki Indonesia tidaklah kurang dibanding negara lain. Menjamurnya ISP, warnet, dikembangkannya penggunaan open source, jaringan fiber optic yang sudah mulai menyebar, dukungan pemerintah terhadap penetrasi internet di daerah. Kita tidak boleh lupa, meleknya mata pemerintah untuk dukungan di industri ini juga merupakan hasil jerih payah media-media online yang timbul tenggelam sejak tahun 1998 sampai kini. Sudah sepantasnya jika kita memberikan penghargaan atas usaha mereka dalam mem-booming-kan media online di Indonesia.
Perlu diingat pula, saat ini, hampir semua instansi, tidak hanya media cetak berita, yang menggunakan media online sebagai penopang eksistensi mereka untuk tetap bertahan dalam persaingan industri. Mulai dari industri perbankan, telekomunikasi, bahkan consumer goods, bahkan industri musik, turut memeriahkan media online di dunia maya.
Jadi jangan katakan kita belum siap!
Info Tulisan
(Belum ada rating)
Loading ...
Penulis: Sarie NovianTanggal: Jumat, 3 Agustus, 2007 Tipe Tulisan: ArtikelKategori: Communication
Cetak Artikel Ini Email tulisan ini
Biografi Singkat:Nama lengkapnya Siti Sarifah Aliah. Sarie seorang single parent with a single daughter. Dunia IT ia masuki setelah mendapatkan tugas menjadi wartawan di Majalah Digicom (majalah bertema gadget), padahal sejatinya ia hanyalah seorang lulusan Sastra Indonesia di Universitas Indonesia. Selain menyukai bahasa Indonesia, gadis manis ini juga suka mempelajarai bahasa asing lain, khususnya Perancis. Semasa SMA ia pernah menjuarai Lomba Bahasa Perancis di IKIP Jakarta, meskipun hanya juara 3, namun waktu itu pesertanya juga mahasiswa dan murid-murid CCF. Niatnya, ingin belajar bahasa Perancis lagi dan mendalaminya. Tapi apa dikata, kesibukannya di Okezone.com kini sangat menyita waktunya. Setelah menjadi kutu loncat di beberapa media telko, kini ia memegang rubrik Techno di situs milik MNC tersebut.
Tulisan Terkait:
Advertorial Juga Mengenal Kaidah Jurnalistik
Peran Media dalam Advokasi Upah Minimum
Rumus 5C dalam Media TV Konvensional*
Kiat Agar Diliput Media Televisi
Teknik Penulisan Berita untuk Media TV (Bagian 1)
jQuery(document).ready(function($) { $.ajax({ type: "GET", url: "http://netsains.com/wp-content/themes/netsainstemplate/sidebar-ads-all.php", success: function(php){ $('#sidebar').prepend(php); } }); });
CommunityAlready a member?Login
Login using Facebook:
Last visitors
view more... Powered by Sociable!
jQuery(document).ready(function($) {
$.ajax({
type: "GET",
url: "http://netsains.com/facebook-widget/",
success: function(php){
$('#fbconnect').empty().append(php);
}
});
});
Acak
Popular
Arsip
Komentar
Konsep Baru dalam Pengembangan Agen Kontrasepsi
Trik Mengatasi Kejenuhan
Mengenal Aneka Buah Beri yang Berfaedah
Dongeng Sains Air Zam-Zam(2)
Bulan Ini, AMD Berulang Tahun ke-40
Dinamika Faktor-Faktor Strategik dan Pengaruhnya terhadap Daya Tarik Industri Minyak dan Gas Bumi Indonesia (2007)
Klasifikasi Fungsi dan Peran Member NetSains.com
Guru dan Kurikulum dalam Sistem Pendidikan Nasional
Alternative Energy Competition 2009
Satu Menit Saja untuk Memindai Seluruh Tubuh Manusia
123 Hal yang Membuat Kaum Pria Meneteskan Air Mata (5,00/5 dari 10 pembaca)
Jubah Gaib Harry Potter Nyaris Diwujudkan (5,00/5 dari 9 pembaca)
Tips Praktis Mengatasi Kista Ovarium (5,00/5 dari 8 pembaca)
Mengenal Misteri Sindrom Tourette (5,00/5 dari 6 pembaca)
Kiat Praktis Mengatasi Asma pada Buah Hati Tercinta Anda (5,00/5 dari 4 pembaca)
Pingsan Akibat Antibiotik? Mungkinkah? (5,00/5 dari 4 pembaca)
Menguak Misteri Menopause pada Pria (5,00/5 dari 4 pembaca)
Tips Praktis Mengenali Batu Ginjal (5,00/5 dari 3 pembaca)
Perbedaan Batik Tulis dan Batik Cap (5,00/5 dari 2 pembaca)
Memangnya Sains Itu Serius? (5,00/5 dari 2 pembaca)
Pilih Bulan Oktober 2009 (33) September 2009 (28) Agustus 2009 (26) Juli 2009 (28) Juni 2009 (30) Mei 2009 (30) April 2009 (32) Maret 2009 (28) Februari 2009 (24) Januari 2009 (27) Desember 2008 (20) November 2008 (26) Oktober 2008 (26) September 2008 (27) Agustus 2008 (48) Juli 2008 (23) April 2008 (18) Maret 2008 (19) Februari 2008 (22) Januari 2008 (24) Desember 2007 (30) November 2007 (28) Oktober 2007 (28) September 2007 (26) Agustus 2007 (38) Juli 2007 (51) Juni 2007 (24) Mei 2007 (4) April 2007 (2)
Peter: ada pemikiran yang lebih simpel tentang masalah bau badan... sebenarnya kalau kita mengerti apa peny[...]
L lawliet: q sangat menyukai caranya nenganalisis dalam suatu kasus yang sangat membingungkan!!!!!!!!![...]
Andrianto Handojo: Terima kasih Mrgreen. Tulisan yang menyangkut ZPE akan dibuat pada waktunya.[...]
alie: jangan memadamkan api dengan api akan tetapi padamkanlah dengan air. tidak selamanya kebencian itu d[...]
Satriya Paningit: SAYA JAMIN TIDAK AKAN TERJADI KIAMAT DI TAHUN 2012-2013".merujuk david morison".Semua itu berproses [...]
jQuery(document).ready(function($) {
var slideTabs = $('#sidebartab li a');
var slideTab = $('.tabcontent');
slideTab.eq(0).show();
slideTabs.each(function(index) {
$(this).mouseover(function() {
slideTabs.filter('.selected').removeClass('selected');
$(this).addClass('selected');
slideTab.filter(':visible').hide(0);
slideTab.eq(index).fadeIn('fast');
});
});
slideTabs.click(function() { return false; });
});
-->
citizen journalism
Citizen journalism should not be confused with community journalism or civic journalism, which are practiced by professional journalists, or collaborative journalism, which is practiced by professional and non-professional journalists working together. Citizen journalism is a specific form of citizen media as well as user generated content.
internet sehat bagi rakyat
Pengakuan dan pujian diberikan oleh sejumlah peneliti dan aktifis bidang ICT (Information and Communication Technology) sesaat ketika saya usai memaparkan presentasi tentang penelitian perkembangan pemanfaatan media baru (Internet) dan kaitannya dengan kebebasan berekspresi di Indonesia. Salah satu poin yang saya paparkan adalah gerakan advokasi Internet Sehat versi rakyat (http://www.internetsehat.org) yang pro pada kebebasan berekspresi di Internet secara aman dan bijak, dengan pendekatan self-censorship dan pemberdayaan masyarakat.
Pengakuan dari internasional tersebut terjadi belum lama berselang, ketika saya mengikuti workshop khusus bagi para peneliti dan aktifis ICT se-Asia dalam lingkup OpenNet Initiative (baca: http://en.wikipedia.org/wiki/OpenNet_Initiative) di Wawasan Open University, Penang, Malaysia, pada Senin (15/5/2009) hingga Rabu (17/6/2009). Ini adalah workshop putaran yang ketiga, setelah pada pertengahan tahun lalu putaran keduanya juga saya ikuti di Chiang Mai, Thailand.
Khusus pada putaran ketiga ini, Indonesian ICT for Partnership (ICT Watch) bersinergi dengan dunia akademis dengan mengundang Akbar Marwan dari Universitas Gunadarma (baca: http://www.gunadarma.ac.id) yang turut aktif berperan menyuarakan kepentingan dan keberhasilan Indonesia dalam workshop tersebut.
Menurut para wakil dari negara sahabat tersebut, program Internet Sehat versi rakyat tersebut adalah contoh yang unik dan inspiratif tentang bagaimana program advokasi kepada publik dilakukan dengan menggunakan sejumlah media baru (facebook, blog, crowdvine) digabungkan dengan kegiatan-kegiatan offline seperti workshop dan seminar, dan juga dilengkapi dengan ketersediaan booklet panduan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy, merchandise hingga lomba blog sehat untuk meningkatkan awareness publik.
Blessing in disguise, Indonesia mendapatkan jadwal sesi paling akhir bersama Filipina, pada hari terakhir, setelah dua hari sebelumnya sejumlah peneliti dari negara lain di Asia memaparkan presentasinya. “Your presentation is the most interesting one so far,” demikian pujian yang disampaikan oleh India.
Usai presentasi, sejumlah peneliti langsung meminta dikirimkan via e-mail materi presentasi Indonesia tersebut. “Saya akan coba kembangkan cara-caranya menjalankan advokasi (ala Internet Sehat) di negara saya,” cetus salah satu wakil dari negara lain.
Workshop OpenNet Initiative itu sendiri dihadiri oleh peneliti dan aktivis ICT dari Universitas Toronto Kanada, Sekolah Hukum Harvard Amerika, Universitas Oxford Inggris dan Universitas Cambridge Inggris. Keempat perguruan tinggi kenamaan tersebut adalah penggagas kegiatan OpenNet Initiative yang didanai oleh negara Kanada melalui lembaga International Development Research Centre (http://www.idrc.ca).
Rabu, 22 April 2009
Selasa, 07 April 2009
Minggu, 05 April 2009
tugas kti A
Nama Perusahaan : INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK, PT
Alamat : Ariobimo Central Building 12th Floor, Jl. HR Rasuna Said X-2 Kav. 5
Kota : Jakarta Selatan
Provinsi : D. K. I. JAKARTA
Telepon : (62-21) 5228822, 6228824
Fax : (62-21) 5226014, 6613716
Kode Pos : 12950
E-mail : international@indofood.co.id, ism@indofood.co.id, herman.asalee@indofood.co.id
Website : www.indofood.co.id
Tahun Berdiri : -
N P W P :
Skala Bisnia : Medium
Tipe Bisnis : Exporter and Producer
Kontak Person :
Anthony Salim - President Director - (62-21) 5228822
Bambang Wirjawan Soendoro - Contact Person - (62-21) 5228822
Herman Asalee Kurniawan - Business Development Manager - (62-21) 5228822
Karl S. Naiyoan - Contact Person - (62-21) 5228822 Produk :
Margarine; Excl. Liquid Margarine in Other Container - Lemak & minyak hewan/nabati
Soups And Broths And Preparations Therefor; Homogenised Composite Food Preparation - Berbagai Makanan Olahan
Tomato Sauce - Berbagai Makanan Olahan
Other Cereals - Gandum-ganduman
Palm Oils - Lemak & minyak hewan/nabati
Soya Sauce - Berbagai Makanan Olahan
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
|
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
|
Berawal dari sebuah perusahaan mi instan yang sederhana, Indofood telah menjelma menjadi sebuah perusahaan “Total Food Solutions,” dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para peritel. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, kegiatan operasional Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga memungkinkan produk-produknya dikenal di seluruh penjuru Nusantara.
Saat ini kegiatan usaha Indofood terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi :
- Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), menghasilkan berbagai macam produk makanan dalam kemasan yang tercakup dalam divisi Mi Instan, Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Kegiatan Grup CBP didukung oleh divisi Bumbu, Kemasan dan Internasional;
- Grup Bogasari, dengan kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, serta didukung oleh unit perkapalan;
- Grup Agribisnis, aktifitas utama kelompok usaha ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan serta branding dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Setelah akuisisi saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), kegiatan usaha grup ini juga meliputi perkebunan karet, teh dan kakao.
- Grup Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Kelompok usaha ini mendistribusikan hampir seluruh produk Indofood, dan juga mendistribusikan produk-produk pihak ketiga.
Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang dimilikinya, bahkan banyak di antara merek tersebut melekat di hati masyarakat Indonesia selama lebih dua dekade. Ini termasuk beberapa merek mi instan (Indomie, Supermi dan Sarimi), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan Cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli), margarin (Simas) dan shortening (Palmia). Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya, dikenal atas produknya yang berkualitas dengan harga terjangkau.
|
Vision
Menjadi Perusahaan Total Food Solutions
Mission
- Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami, dan teknologi kami
- Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan
- Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional
- Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi
- Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan
2007 |
Grup Agribisnis mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Singapura melalui transaksi reverse takeover, dengan penempatan saham baru terkonsolidasi. Penerbitan Obligasi Seri IV sebesar Rp2 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun 2012, dengan peringkat AA+ dari PT Pefindo. Peningkatan kepemilikan saham di Pacsari Pte. Ltd. sebesar 35% menjadi 90%. Perseroan terus meningkatkan lahan perkebunannya melalui antara lain akuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan Rascal Holding Limited yang memiliki luas lahan perkebunan lebih dari 85 ribu hektar. Diikuti dengan berpartisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati Plantation dan memiliki sebesar 70% kepemilikan sehingga meningkatkan luas lahan perkebunannya sekitar 13 ribu hektar. Selanjutnya, Perseroan mengakuisisi 64,41% kepemilikan saham Lonsum, perusahaan perkebunan terbuka dengan luas lahan perkebunan sekitar 169 ribu hektar. |
2006 |
Pembayaran lebih awal atas sisa Eurobonds sebesar US$143,7 juta dan akuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd. Perseroan juga mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat dengan total lahan seluas 31 ribu hektar. Penggabungan seluruh perusahaan di bawah Grup Agribisnis, dengan PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) sebagai perusahaan yang dipertahankan. |
2005 |
Pembentukan usaha patungan dengan Nestlé (Nestlé Indofood Citarasa Indonesia). Pembayaran penuh atas Obligasi Seri I dan akuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat dengan total lahan seluas 35 ribu hektar. Grup Agribisnis mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh perusahaan perkapalan, dengan nilai setara dengan 90,9% kepemilikan saham. |
2004 |
Realisasi ESOP tahap III atas 919,5 ribu saham. Perseroan menerbitkan Obligasi Seri III senilai Rp1 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun 2009, kali ini dengan peringkat AA dari PT Pefindo. Perseroan mengakuisisi 80% saham perusahaan corrugated cardboard, meningkatkan kepemilikan di anak perusahaan penyedap makanan dari 70% menjadi 92,2%, dan beberapa perusahaan agribisnis serta anak perusahaan distribusi dari 80% menjadi 100%. |
2003 |
Realisasi ESOP tahap II sebesar 58,4 juta saham, dan penerbitan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun 2008, dengan peringkat AA+ dari PT Pefindo. |
2002 |
Realisasi ESOP tahap I sejumlah 228,9 juta saham dan pembelian kembali saham sebesar 915,6 juta lembar. Perseroan menerbitkan Eurobonds sebesar US$280 juta. |
2001 |
Persetujuan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan pengeluaran Employee Stock Ownership Plan (ESOP). |
2000 |
Pemecahan saham dengan perbandingan 1:5 dengan nilai nominal Rp100 per saham. Pada tahun yang sama, Perseroan menerbitkan Obligasi Seri I sebesar Rp1 triliun yang jatuh tempo pada tahun 2005, dengan peringkat AA+ dari PT Pefindo. |
1997 |
Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi. Pada tahun yang sama, dilaksanakan penawaran umum terbatas 1:5 atau menerbitkan 305,2 juta saham. |
1996 |
Perseroan melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:2 dengan nilai nominal Rp500 per saham dalam rangka memperbaiki likuiditas. |
1995 |
Perseroan mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari, menjadikan Perseroan sebuah perusahaan makanan yang terintegrasi secara vertikal. |
1994 |
Perubahan nama Perseroan menjadi PT Indofood Sukses Makmur, pada tahun yang sama saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia (763 juta saham, Rp1.000 nilai per saham). |
1990 |
Perseroan didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. |
| |||||||
| |||||||
| |||||||
| |||||||
| |||||||
| |||||||
|
| |||||||
| |||||||
| |||||||
|
| |||||||
| |||||||
| |||||||
|
|
| |||||||
|
| |||||||
| |||||||
| |||||||
|
| |||||||
| |||||||
| |||||||
| |||||||
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan komitment utama Indofood dalam membantu komunitas dan memberi kontribusi yang optimal kepada masyarakat.
|
DATA KEUANGAN - MS EXCEL | |||||||||||
DATA KEUANGAN PERUSAHAAN | |||||||||||
PT. JAYA KUSUMA | |||||||||||
no | nama | kota | jabatan | gaji pokok | tunjangan | pajak | jumlah pajak | gaji kotor | gaji bersih | ||
1 | Andi | Makasar | direktur | Rp20,000,000.00 | 50% | 2.5% | Rp500,000.00 | Rp30,000,000.00 | Rp29,500,000.00 | ||
2 | Toni | Solo | manager | Rp15,000,000.00 | 25% | 2.5% | Rp375,000.00 | Rp18,750,000.00 | Rp18,375,000.00 | ||
3 | Hendry | Semarang | manager | Rp15,000,000.00 | 25% | 2.5% | Rp375,000.00 | Rp18,750,000.00 | Rp18,375,000.00 | ||
4 | Sapta | Cirebon | kepbag | Rp7,500,000.00 | 15% | 2.5% | Rp187,500.00 | Rp8,625,000.00 | Rp8,437,500.00 | ||
5 | Gumelar | Mlang | kepbag | Rp7,500,000.00 | 15% | 2.5% | Rp187,500.00 | Rp8,625,000.00 | Rp8,437,500.00 | ||
6 | Lehan | tegal | personalia | Rp5,000,000.00 | 10% | 2.5% | Rp125,000.00 | Rp5,500,000.00 | Rp5,375,000.00 | ||
7 | Denny | Yogya | personolia | Rp5,000,000.00 | 10% | 2.5% | Rp125,000.00 | Rp5,500,000.00 | Rp5,375,000.00 | ||
8 | Yogi | Bogor | karyawan | Rp2,500,000.00 | 5% | 2.5% | Rp62,500.00 | Rp2,625,000.00 | Rp2,562,500.00 | ||
9 | David | Jakarta | karyawan | Rp2,500,000.00 | 5% | 2.5% | Rp62,500.00 | Rp2,625,000.00 | Rp2,562,500.00 | ||
10 | Bagus | Bandung | karyawan | Rp2,500,000.00 | 5% | 2.5% | Rp62,500.00 | Rp2,625,000.00 | Rp2,562,500.00 | ||
TOTAL | Rp82,500,000.00 | Rp2,062,500.00 | Rp103,625,000.00 | Rp101,562,500.00 |
Nama : Afrilian kurnia saputro
Kelas : 1ia05
Npm : 50408043
TUGAS KTI A
Menu-menu pada Microsoft word 2003 ada beberapa menu, yaitu:
· Menu file:
o New
o Open
o Close
o Save
o Save as
o Save as web page
o Search
o Versions
o Web page preview
o Page setup
o Print preview
o Send To
o Properties
o Exit
· Menu edit:
o Undo
o Repeat
o Cut
o Copy
o Office clipboard
o Paste
o Paste special
o Paste as hyperlink
o Clear
o Select all
o Find
o Go to
o Links
o object
· Menu view:
o Normal
o Web layout
o Print layout
o Outline
o Task pane
o Toolbars
o Ruler
o Document map
o Header and footer
o Footnotes
o Markup
o Full screen
o zoom
· Menu insert:
o Break
o Page numbers
o Date and time
o Auto text
o Field
o Symbol
o Comment
o Reference
o Web component
o Picture
o Diagram
o Text box
o File
o Object
o Bookmark
o hyperlink
· Menu format:
o Font
o Paragraph
o Bullet and numbering
o Border and shading
o Columns
o Tabs
o Drop cap
o Text direction
o Change case
o Background
o Theme
o Frames
o Autoformat
o Style and formatting
o Reveal formatting
o object
· Menu tools:
o Spelling and grammar
o Language
o Fix broken text
o Word count
o Autosummarize
o Speech
o Track changes
o Compare and merge documents
o Protect document
o Online collaboration
o Letter and mailings
o Tool on the web
o Macro
o Templates and add-Ins
o Autocorrect option
o customize
o options
· Menu table:
o Draw table
o Insert
o Delete
o Select
o Merge cells
o Split cells
o Split table
o Table auto format
o Autofit
o Heading rows repeat
o Convert
o Sort
o Formula
o Show gridlines
o Table properties
· Menu windows:
o New windows
o Arrange all
o split
· Menu help:
o Microsoft word help
o Show the office assistant
o What’s this?
o Office on the web
o Activate product
o Detect and repair
o About Microsoft word
MENU-MENU YANG DIGUNAKAN DI MS.WORD PADA ARTIKEL “COMPANY PROFILE” :
· save untuk menyimpan dokumen.
· print untuk mencetak data / dokumen.
· Print preview untuk melihat dokumen sebelum di cetak di printer
· Cut untuk memotong sustu objek seperti kata,gambar, dan dimasukan ke dokumen lain
· Copy untuk menyalin suatu objek ke dokumen lain
· Paste untuk memunculkan suatu objek ke dokumen lain
· Font untuk menentukan jenis huruf
· Paragraph untuk menentuka paragraph
· Font size untuk menentukan ukuran huruf
· Justify untuk menetukan membuat efek rata kanan dan kiri
MENU-MENU YANG DIGUNAKAN DI MS. EXCEL PADA” DATA KEUANGAN PERUSAHAAN” :
· save untuk menyimpan dokumen.
· print untuk mencetak data / dokumen.
· Print preview untuk melihat dokumen sebelum di cetak di printer
· Cut untuk memotong sustu objek seperti kata,gambar, dan dimasukan ke dokumen lain
· Copy untuk menyalin suatu objek ke dokumen lain
· Paste untuk memunculkan suatu objek ke dokumen lain
· Cells untuk menampilkan fitur format cells
· Row untuk mengatur ukuran tinggi baris serta menampilkan atau menyembunyikan data dari baris tertentu
· Column untuk mengatur lebar kolom serta menampilkan kembali dan menetukan warna tab lembar kerja
· Table untuk mengatifkan fitur table
· Auto sam untuk mejumlahkan angka secara otomatis
· function untuk menyisipkan dan menampilkan rumus fungsi